Eksplorasi Awal Kesadaran Ortografik Guru Bahasa melalui Pendekatan Survei Edukatif
Keywords:
ortografi, kesadaran ortografik, guru bahasa, literasi profesional, pengabdian masyarakatAbstract
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengeksplorasi kesadaran awal guru bahasa di Kota Gorontalo terhadap konsep dasar ortografi melalui pendekatan survei edukatif berbasis daring. Survei ini dirancang tidak hanya sebagai alat pengumpulan data, tetapi juga sebagai media reflektif yang memberikan stimulus pemahaman kepada guru mengenai pentingnya ortografi dalam pengajaran bahasa. Subjek kegiatan terdiri dari 30 guru dari berbagai jenjang pendidikan: guru bahasa daerah di tingkat SD, guru Bahasa Indonesia di tingkat SMP, dan guru bahasa asing (Inggris atau Arab) di tingkat SMA. Hasil survei menunjukkan bahwa sebagian besar guru belum memiliki pemahaman konseptual yang kuat terhadap ortografi, namun merespons secara positif terhadap penjelasan dan ilustrasi yang diberikan dalam instrumen survei. Refleksi mereka menunjukkan adanya potensi besar untuk mengembangkan kompetensi ortografik jika diberikan pendekatan edukatif yang kontekstual dan aplikatif. Beberapa tantangan utama yang teridentifikasi antara lain adalah perbedaan sistem ortografi antar bahasa ajar, keterbatasan sumber pembelajaran yang relevan, serta kurangnya pelatihan metodologis yang mendalam. Berdasarkan hasil ini, kegiatan ini merekomendasikan penyusunan modul pelatihan ortografi yang berbasis bahasa ajar, serta pelaksanaan pelatihan lintas jenjang dan bahasa yang sesuai dengan praktik dan kebutuhan guru. Secara lebih luas, kegiatan ini berkontribusi pada penguatan literasi ortografi sebagai bagian dari literasi profesional guru bahasa dalam konteks pendidikan multibahasa.