Pendidikan Kesehatan Seksual pada Remaja Di SMA dalam Upaya Menurunkan Perilaku Seksual Beresiko
Keywords:
Pendidikan seksual, remaja, perilaku berisiko, IMS, HIV/AIDSAbstract
Masa remaja merupakan fase perkembangan yang krusial, ditandai dengan perubahan fisik, emosional, dan psikososial yang membuat individu rentan terhadap pengaruh lingkungan, termasuk dalam hal eksplorasi seksualitas. Minimnya pendidikan seksual yang tepat serta tingginya paparan informasi keliru melalui media sosial menyebabkan banyak remaja terjebak dalam perilaku seksual berisiko, yang berdampak pada meningkatnya kasus kehamilan remaja dan infeksi menular seksual. Fokus pengabdian ini adalah pemberian pendidikan kesehatan seksual komprehensif kepada siswa SMA Negeri 1 Bongomeme. Tujuan kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan remaja dalam menjaga kesehatan reproduksi serta mencegah perilaku seksual berisiko. Kegiatan dilakukan melalui metode penyuluhan interaktif berbasis partisipatif, meliputi pre-test, presentasi, video edukatif, roleplay, diskusi kelompok, dan post-test. Subjek kegiatan berjumlah 50 siswa kelas XI yang berpartisipasi aktif dalam seluruh rangkaian program. Hasil menunjukkan peningkatan skor pengetahuan rata-rata sebesar 24,8 poin dari pre-test ke post-test. Secara kualitatif, 91% siswa merasa lebih mampu menjaga batasan diri, dan 85% lebih bijak dalam memilih pergaulan. Sebanyak 18 siswa menyatakan komitmen sebagai peer educator di sekolah, menandai terbentuknya agen perubahan internal. Kesimpulannya, pendekatan edukatif yang menyeluruh dan disesuaikan dengan kebutuhan psikososial remaja efektif dalam membentuk pengetahuan, sikap, dan perilaku sehat terkait seksualitas, serta berpotensi memberikan dampak preventif jangka panjang di lingkungan sekolah.