Pemberdayaan Perempuan dalam Melawan Pernikahan Dini di Indonesia: Implementasi dan Dampak Program 'Empower Her' di Desa Mamungaa Timur
Keywords:
pernikahan dini, kesetaraan gender, pemberdayaan perempuanAbstract
Pernikahan dini di Indonesia merupakan isu serius yang memerlukan perhatian untuk melindungi hak anak dan perempuan. Program "Empower Her: Inspirasi Perempuan Melawan Pernikahan Dini" bertujuan memberdayakan perempuan muda untuk menghadapi dan mengatasi tekanan pernikahan dini melalui berbagai inisiatif di Desa Mamungaa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Kecamatan Bone Pantai, Provinsi Gorontalo. Metode yang digunakan dalam program ini mencakup sosialisasi melalui seminar dan lokakarya, pendidikan formal dan non-formal, serta pelatihan keterampilan dan pendidikan seksual. Selain itu, program ini menyediakan dukungan ekonomi melalui akses kredit mikro dan pelatihan kewirausahaan, serta dukungan psikologis dan sosial melalui konseling dan kelompok dukungan. Hasil analisis menunjukkan penurunan signifikan dalam angka pernikahan dini di wilayah yang terlibat, yang mencerminkan perubahan positif dalam persepsi dan perilaku masyarakat terkait pernikahan dini. Pemberdayaan perempuan melalui peningkatan kesadaran, keterampilan, dan dukungan ekonomi terbukti efektif dalam mengurangi ketergantungan ekonomi yang sering menjadi alasan pernikahan dini. Untuk memastikan dampak yang berkelanjutan, diperlukan dukungan terus-menerus dalam bentuk pelatihan keterampilan, pendidikan seksual, akses pekerjaan, serta layanan dukungan sosial dan psikologis. Langkah-langkah ini esensial dalam mempromosikan kesetaraan gender, menggali potensi penuh perempuan, dan mengubah norma budaya yang mendukung pernikahan dini.